Karate Kala Hitam Kyokushin Kai-Kan
Sejarah Pendiri KARATE KYOKUSHIN KALA HITAM KANCHO WINTA KARNA
Kancho Winta Karna , Lelaki berperawakan sedang ini merupakan anak ke-5
dari 6 bersaudara. ia lahir dari pasangan Irawan dan Misnariani. Winta
Karna dilahirkan di sebuah desa bernama Tiganderket ,sekitar 15 KM
sebelah barat kota Kabanjahe, ibukota Kabupaten Karo ,23 april 1944.
Kancho Winta Karna mengenal bela diri dari kelas 1 smp , winta karna
saat itu belajar bela diri kungfu dari seorang temannya di jalan Veteran
(d/h Jalan Bali) selama 8 bulan . setelah belajar selama 8 bulan winta
karna menyadari gurunya itu ternyata terlalu pelit untuk menurunkan
Ilmu.
Tiga bulan pertama dia hanya diajar kuda-kuda (kiba
dachi). setelah itu pada tiga bulan berikutnya baru diajar teknik
pukulan lurus ke depan (chudan Tsuki) , sehingga terasa sangat monoton
dan membosankan, Winta lalu memutuskan u ntuk berhenti , dia pun pindah
ke perguruan Karate di jalan pandan medan. Dojo ini diasuh oleh MR.
Anggiono, beberapa bula kemudian perguruan ini pindah ke AUla perguruan
Sutomo di jalan jambi. Dojo tersebut akhirnya berhenti karena
murid-muridnya mengundurkan diri akibat beratnya latihan dan ujian
kenaikkan tingkat , sehingga yang tinggal bertahan hanya Winta sendiri .
Karena tidak lagi memiliki murid , perguruan bela diri ini secara
otomatis berhenti. Pada saat itu , Winta harus belajar sendiri agar
Teknik-teknik yang dipelajarinya jangan sampai lupa.
Tahun 1962
Winta berhasil menamatkan pendidikannya dari SMA perguruan Setia .Dan
setelah Tamat Winta pun ditawarkan pekerjaan masuk di PT. Biro Asri,
Winta segera beradaptasi dengan baik, sehingga semua orang sayang
kepadanya . ketelitian dan kejujurannya membuat Winta dalam waktu
singkat menjadi salah satu kepercayaan pimpinan. Diapun acapkali
diminta untuk menyelesaikan berbagai macam urusan , termasuk menemani
pimpinan ketika MEETING dengan tamu-tamu asing.
Meskipun dojo tempat
berlatih sudah tutup dan aktivitasnya sehari-hari banyak bergelut di
tempat kerjaan, bukan berarti Winta lantas berhenti berlatih karate,
Baginya selagi jantung berdenyut, latihan karate tidak pernah berhenti,
Begtulah kecintaannya terhadap ilmu bela diri yang satu ini , setelah
tempat berlatihnya tutup, winta memang sempat khawatir dirinya tidak
akan bisa meningkatkan kemampuan di bidang karate, tetapi Dewi Fortuna
sepertinya masi berpihak kepadanya.
Kisahnya bermula ketika
perusahaan tempatnya bekerja memenangkan tender pemasangan pipa
Pertamina di bawah laut . Karena saat itu teknisi dalam negeri tidak ada
yang mampu mengerjakannya, maka didatangkanlah ahli las dari Jepang,
Ketika jamuan makan malam dengan orang-orang Jepang ini, Kepala teknik
PT Biro Asri memperkenalkan Winta pada tamu-tamunya.
Pimpinan
perusahaan bernama Nurpin Harsono yang kemudian menjadi mertuanya itu
juga menyebutkan bahwa WInta seorang pemain karate, Rupanya usai jamuan
makan malam , teknisi Jepang yang juga pemain karate itu memanggil Winta
. Keduanya pun cepat akrab . Warga Jepang yang bernama Kawa Kitha
tersebut lalu mengajak Winta ke Campnya untuk berlatih bersama ,
Kegiatan ini berlangsung hingga 6 bulan . Kawa Kitha lalu memberikan
rekomendasi ke perwakilan Kyokushinkai zone Asia Tenggara yang berkantor
di Singapore untuk mengikuti ujian guna mendapatkan sabuk hitam DAN-1.
Di Singapore. Winta langsung diuji oleh Branch Chiefnya Mr Peter Chong dan dinyatakan lulus dengan memuaskan.
Satu setengah tahun berikutnya .Peter Chong memberikan rekomendasi agar
Winta Karna ujian ke Jepang untuk mengambil sabuk hitam DAN-ll .Ia juga
berhasil menyelesaikan ujian dengan baik, dan pada tahun 1976 winta
berhasil menyabet DAN-lll di Jepang, Ketika mengikuti ujian kenaikkan
tingakat ini . Rupanya Matsutatsu Oyama yang juga pendiri aliran
Kyokushinkai ini memperhatikan kemampuan dan teknik karate Winta .
Kanchu Full Contack ini lalu memberikan kesempatan kepadanya agar
mengikuti ujian mental dan pengetahuan umum sebagai salah satu syarat
untuk dapat diangkat sebagai pelatih international . Hasilnya lagi-lagi
sangat memuaskan , Guru karate yang akrab di kalangan murid-muridnya
dengan panggilan Sensei ini bisa menyelesaikan seluruh materi ujian
dengan sangat baik .
Setelah melewati proses seleksi yang sangat
ketat, akhirnya Winta karna memperoleh sertifikat International untuk
membuka Perguruan Karate di Indonesia .(yang akhirnya berpusat di kota
Medan dengan nama Perguruan Karate Kala Hitam KyokushinKaikan)
sertifikat ini ditandatangani oleh M.mori (President International
Karate Organization Honbu Kyokushin Syogakukai Kyokushinkaikan) selain
itu sertifikat ini juga ditandatangani oleh Direktur Umumnya H Shiatsugu
,Serta Kanchu Full Contack , Matsutatsu Oyama.
Pasukan MARINIR INDONESIA juga dilatih langsung oleh Winta Karna.
Dan Pasukan Khas TNI juga dilatih oleh Winta Karna.